Gedung SMPN 2 Trimurejo Dalam Proses Rehab Bangunan,Kepsek Sodik : Proses KBM Tetap Berjalan,Meski Bergantian
Lampung Tengah.( TARGETWARTA ) -
Dengan adanya pekerjaan rehab bangunan di SMPN.2 Trimurjo, Lampung Tengah, membuat siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas yang masih layak untuk digunakan sebagai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Menurut Kepala Sekolah SMPN.2 Trimurjo, Sodik menyebut bahwa, sejak tahun 1990 SMPN.2 Trimurjo belum pernah mendapat perbaikan gedung. Khusus untuk bagian atap bangunan yang rata-rata sudah tidak layak lagi untuk di gunakan untuk para siswa melakukan KBM. Serta mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan, apa lagi melihat situasi cuaca penghujan yang di sertai angin akhir-akhir ini.
"Tentunya dengan ruang kelas yang nyaman merupakan salah satu aspek yang dapat mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif," ujar Sodik, Jum'at (18/11/2022).
Dia mengucapkan terimakasih, pada tahun 2022 ini pihaknya mendapatkan program bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Kemendikbud Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 2 Trimurjo. Sehingga dengan adanya perbaikan ruang kelas itu para siswa akan lebih fokus dan berkonsentrasi pada proses belajar mengajar saja tanpa memikirkan hal-hal lain yang berkaitan dengan kondisi ruang kelas.
"Dengan ruang kelas yang baik dan layak, siswa menjadi lebih efektif dalam proses belajar mengajar, yang pada akhirnya bisa memacu siswa untuk berprestasi lebih maksimal," ungkap dia.
Dimana Program Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 di SMPN.2 Trimurjo meliputi rehap pembangunan beberapa atap, plapon, dan lantai bangunan lokal, perpustakaan, gedung kantor, laboratorium. Karena khususnya atap bangunan baik kelas, maupun ruangan yang lain sudah banyak yang tidak layak lagi untuk di gunakan.
"Kalau kita lihat dari luar ruangan tersebut tampak masih layak digunakan dan masih kokoh. Namun jika dilihat di bagian dalam ruangan, kondisi kelasnya sangat memprihatinkan, apalagi di saat musim hujan seperti sekarang ini, kita khawatir terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pada para siswa saat melakukan KBM diruangan," beber dia.
Meski demikian proses KBM tetap kita lakukan dengan cara bergantian, dimana pada jam pagi digunakan para siswa Kelas.lX, dan jam siang untuk siswa Kelas.Vll, dan Vlll. Meski kita berlakukan bergantian seperti itu, namun tetap dapat berjalan seperti biasa. Sebaliknya bila ruang kelas yang buruk seperti atap bocor jika hujan, kayunya banyak yang lapuk dan mudah runtuh, tembok warna kusam dan kotor, tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa was-was terus menerus bagi siswa, sehingga berpengaruh negatif terhadap proses belajar mengajar siswa.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ruangan yang di rehab sudah bisa di tempati, dan proses KBM dapat berjalan normal seperti biasa. Kita berharap proses rehap bangunan tersebut dapat segera selesai," harap Kepsek SMPN.2 Trimurjo ini.( Adv - RK )
Posting Komentar