SMP Negeri 1 Punggur Raih Prestasi Penghargaan Sekolah Ramah Anak (SRA) Tingkat Nasional
Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak menjadi penghalang bagi SMPN.1 Punggur, Lampung Tengah, untuk mengukir prestasi. Hal itu terbukti dengan di raihnya sertifikat penghargaan sebagai salah satu Sekolah Ramah Anak (SRA) tingkat Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia.
Kepala Sekolah SMPN.1 Punggur, Lamteng, Slamet Wardoyo menjelaskan bahwa saat pihaknya akan mengikuti ajang bergengsi tingkat nasional itu, mulanya pihak Dinas setempat tidak begitu merespon hal itu. Namun dengan kemauan dan dukungan dari para pengajar dan anak-anak didiknya yang ada di SMPN.1 Punggur hal itu tetap di wujudkan dengan di lakukannya deklarasi awal pembentukan sebagai SRA di tingkat SMP se-Kab.Lamteng.
"Sekolah kita di tunjuk oleh Kementerian sebagai salah satu SRA yang ada di Kab.Lamteng, dengan tujuan pembentukan karakter anak, dengan tidak adanya bentuk kekerasan terhadap anak di lingkungan Sekolah," jelas Slamet kepada awak media ini, diruang kerjanya, Senin (29/03).
Menurutnya, dengan jumlah murid yang ada di SMPN.1 Punggur, sekitar 700 lebih, pihaknya berupaya untuk dapat mewujudkan tempat yang layak bagi anak-anak didik, dimana tidak ada tempat yang di anggap dapat membahayakan keselamatan bagi anak didik khususnya dilingkungan sekolah itu sendiri, kemudian adanya kedekatan secara emosional antara anak didik dan para pengajar, agar proses pembelajaran yang ada di sekolah tidak begitu menjadi beban bagi anak didik.
"Kalau dulukan, kita ketemu dengan Kepsek saja, anak-anak merasa takut, namun dengan adanya cara ini kita berupaya mendekatkan diri dengan anak, bagaiamana antara anak dan pihak pengajar ada kedekatan emosional, tentunya hal itu bisa kita lakukan salah satunya dengan merubah menset dan menanamkan jati diri murid itu sendiri," ungkap dia.
Selain itu menurut orang nomor satu di SMPN.1 Punggur itu mengakatakan bahwa, hal-hal itu bisa di wujudkan dengan adanya komunikasi yang baik antara murid-murid, dan para dewan guru sebagai orang tua yang ada di sekolah. Dengan tujuan agar anak tetap dapat perlindungan, tanpa adanya kekerasan terhadap anak di khususnya dilingkungan sekolah itu sendiri. Dalam hal ini pihak sekolah SMPN.1 Punggur tetap berupaya agar selama masa pembelajaran yang berlangsung di sekolah tidak adanya pengaduan terkait kekerasan terhadap murid terjadi.
"Saya tidak mau mendengar adanya kekerasan kepada anak-anak didiknya selama menimba ilmu khususnya di SMPN.1 Punggur ini. Dan di sinilah adanya peran serta kita sebagai tenaga pendidik hadir di tengah -tengah anak-anak didik sebagai pelindung bagi mereka sekaligus orang tua di sekolah," harap Slamet Wardoyo.../ (Tim)
Posting Komentar